Sabtu, 12 Maret 2016

Allah Maha Bijaksana


Tatkala Allah tidak memberikan apa yang selalu kita minta di dalam do'a-do'a kita, itu boleh jadi bahwa apa yang kita minta tersebut bukanlah kebaikan bagi kita, sehingga Allah menahan permintaan kita tersebut, dan Allah Maha Bijaksana mengetahui apa yang lebih baik bagi kita.
Seringkali kita memandang baik apa yang kita minta, namun kita lupa bahwa Dia yang kita minta, jauh lebih mengetahui tentang kebaikan yang seharusnya kita dapatkan dalam hidup ini. Maka percayakanlah segala ijabah kepadaNya dan jangan pernah berhenti berdo'a.
Atau boleh jadi apa yang kita minta tersebut adalah permintaan yang bersifat sementara, terbatas waktu, namun di sisi lain, Allah Maha Bijaksana lebih ingin supaya kita mendapatkan sesuatu dariNya, yaitu suatu nikmat abadiah yang bersifat kontinyu, suatu nikmat yang menjadi keindahan hidup di dunia, dan menjadi wasilah terbaik yang mengantar kita ke syurgaNya.
Subhanallah walhamdulillah wala haula wala quwwata illa billah. Astaghfirullah wa atubu ilaih.
Sungguh-sungguh selama ini, betapa kita sering berprasangka buruk kepadaNya, padahal sebenarnya kita lah yang bodoh, tidak memahami bahwa DIA LAH YANG MAHA BIJAKSANA yang mengatur segala urusan hamba-hambaNya berdasar hikmahNya bagi kebaikan hidup mereka.
Dalam hadits qudsi Allah berkata kepada Jibril,
"Wahai Jibril, siapakah yang berdo'a meminta sesuatu ini?"
"Itu si fulan A ya Rabb," jawab Jibril 'alaihis salam.
"Segeralah berikan apa yang dia minta, sungguh Aku benci mendengar suara rintihannya dalam meminta."
Di sisi lain,
"Wahai Jibril, siapakah yang berdo'a meminta sesuatu ini?"
"Itu si fulan B ya Rabb," jawab Jibril 'alaihis salam.
"Tunggu, tahanlah dahulu, jangan segera berikan apa yang dia minta, karena Aku sangat senang mendengar suara rintihannya dalam meminta."
‪#Buah tulisan dari ceramahan Syaikh Mutawalli Sya'rawi seorang ahli tafsir dari Mesir hafizhahullah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar