Rabu, 01 Juni 2016

Tawassul



Pertanyaan                :          
Mohon penjelasannya mengenai apa itu tawassul?

Jawaban                     :
Tawassul secara bahasa bermakna at taqarrub yaitu mendekatkan diri.
Tawassul terbagi 2; tawassul masyru' (yang dibolehkan) dan tawassul mamnu' (yang tidak dibolehkan).
1. Tawassul masyru' (yang dibolehkan) maknanya adalah bertaqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah dengan sesuatu yang dicintai dan diridhoi olehNya, seperti dengan melaksanakan ibadah-ibadah wajib, atau ibadah-ibadah sunnah, baik berupa perkataan ataupun perbuatan.
Contohnya adalah sebagai berikut;
a. Bertawassul dengan asmaul husna, yaitu menyebut-nyebut dan memuji-muji Allah dengan nama-namaNya yang baik.
Seperti ya Razzaq berilah aku rizki, ya rahman kasihilah aku, ya ghofur ampunilah aku.
b. Bertawassul dengan keimanan dan keyakinan kita kepada Allah.
Seperti ya Rabb aku beriman kepadamu, maka tolonglah aku, ya Rabb tidak ada sekutu bagiMu, aku tidak menyekutukanMu dengan sesuatu apa pun, tolonglah aku.
c. Bertawassul dengan amal sholih kita sendiri.
Seperti ya Rabb aku adalah hambaMu yang rajin berpuasa dan tahajjud, maka berilah aku pertolongan dari orang-orang zhalim.
2. Tawassul mamnu' (yang tidak dibolehkan) maknanya adalah bertaqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah dengan sesuatu yang dimurkai dan dibenci olehNya.
Seperti yang terjadi dibanyak masyarakat kita; bertawassul dengan mendatangi kuburan-kuburan atau tempat-tempat keramat, dengan anggapan bahwa para penghuni tempat-tempat tsb bisa menghubungkan antara dirinya dengan Allah. Maka ini batil. Apalagi sampai berdoa-doa seperti wahai nyai ini wahai kyai itu dan bla bla lainnya, tolonglah aku. Maka ini termasuk syirik.
Catatan;
Menjadikan orang mati sebagai wasilah untuk meminta pertolongan atau hajat adalah tidak dibenarkan oleh syari'at, karena hal itu menjurus pada kesyirikan. Dan sesuatu bid'ah (perkara yang diada-adakan) oleh orang-orang yang jauh dari ilmu yang benar.
Adapun meminta do'a kepada orang shalih yang masih hidup, maka hal itu diperbolehkan, tapi jangan sampai berlebihan. Karena pada dasarnya, setiap kita bisa langsung berdoa dan memohon kepada Allah subhanahu wa ta'ala, tanpa harus melalui sesiapa pun.
Berdolah kepadaKu, niscaya Aku jawab. Semoga bermanfaat. Hadanallah waiyyakum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar