Rabu, 01 Juni 2016

Kumpulan Hikmah IV




Kebanyakan orang yang mendapat keajaiban hidup adalah orang yang rajin berdo'a; bukan hanya berdo'a untuk diri sendiri, tapi juga berdo'a untuk orang-orang yang hidup di sekelilingnya.
Dan orang yang berusaha membantu untuk kesuksesan/perubahan baik orang lain, ia justru dijadikan jauh lebih sukses dan lebih baik oleh Yang Maha Kuasa.
Itulah hikmah di balik sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang amat begitu istimewa,
"BARANGSIAPA YANG MEMUDAHKAN URUSAN ORANG LAIN, MAKA ALLAH AKAN MEMUDAHKAN URUSANNYA DI DUNIA DAN DI AKHIRAT, DAN ALLAH AKAN SELALU MENOLONG SEORANG HAMBA, SELAGI HAMBA TERSEBUT SENANG MENOLONG ORANG LAIN (di sekelilingnya)."
‪#subhanallah wabihamdih subhanallahil 'azhim

Seorang hamba yang mengenal Allah, ia tidak akan pernah merasa asing dan sepi, dimana pun ia berada, walau jauh sekalipun, walau seorang diri sekalipun.
Celakanya, ada seorang hamba yang mana ia berada di negerinya sendiri bahkan berada di dalam rumah, di tengah-tengah keluarganya, ia justru merasa asing dan sepi.
Orang yang tidak mengenal Allah, maka ia akan kehilangan nikmatnya rasa kehadiran di tengah-tengah keluarga, bahkan umat.
#kenalilahRabbmu

Banyak diantara kita, yang barangkali hanya mengenal Allah sebatas di dalam Masjid saja, tapi tidak mengenal Allah di dalam lingkungan sekitar; pada orang-orang yang kelaparan, kehausan, kesusahan, menderita, dsb.
Berbagi rizki kepada kaum susah, miskin atau tidak berpunya merupakan kewajiban moral utama di dalam Islam. Maka janganlah melupakan hal itu!
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda bahwa kelak pada Hari Pengadilan, Allah akan bertanya kepada hamba-hambaNya perihal bagaimana mereka memperlakukanNya di dalam pergaulan terhadap orang-orang susah, miskin yang tak berpunya,
"Aku telanjang, kamu tidak memberiKu pakaian. Aku lapar, kamu tidak memberiKu makan. Aku haus, kamu tidak memberiKu minum. Aku sakit, kamu tidak menjengukKu."
Mereka pun heran, lalu mereka berkata,
"Ya Rabb, bagaimana mungkin Engkau tidak memiliki pakaian? bagaimana mungkin Engkau merasa lapar dan haus? bagaimana mungkin Engkau sakit? Sedangkan Engkau adalah Rabb alam semesta?!."
Allah pun menjawab yang semaknanya,
"Dahulu (waktu dunia) pernah datang si anu dan si anu kepadamu, dalam keadaan susah sengsara, butuh pakaian, makanan dan minuman, serta perhatian. Namun kamu tidak peduli samasekali. Padahal kalau saja kamu memenuhi kebutuhan mereka, niscaya kamu akan dapati bahwa Aku ada bersama mereka." (HR. Muslim)
Astaghfirullaah wa atuubu ilaih.
Seringkali kita hanya mengenal Allah di dalam Masjid, namun di dalam lingkungan sekitar, kita hanya mengenal diri kita sendiri, sehingga kemudian diri kita menjadi lebih cenderung sombong, congkak dan acuh, tidak peduli terhadap orang lain.
Ingatlah! Bahwa setiapkali kita mempergauli makhluk Allah, maka sejatinya kita sedang mempergauli Sang Pencipta makhluk tsb. Oleh karena itulah Allah berkata pada hadits diatas, "Aku ada bersama mereka."
Dan oleh karena itu pula, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menganjurkan supaya kita selalu mempergauli semua makhluk dengan penuh kasihsayang. Karena seorang penyayang pastilah akan disayang oleh Dia Yang Maha Penyayang.
Sayangilah orang-orang susah dan orang-orang miskin yang tak berpunya. Penuhilah apa yang mereka butuhkan. Jadilah hamba yang penyayang dan penuh perhatian terhadap sesama.
#subhaanallaah wabihamdih subhaanallaahil 'azhiim

Tatkala kita memiliki keinginan dan harapan, kewajiban kita adalah mengutarakannya kepada Yang Maha Kuasa. Walau seringkali kita mendapati diri bingung, tak tahu jalan dan cara untuk mencapainya, tapi keimanan mengajarkan kita untuk yakin, bahwa tak ada apa-apa tangan yang bisa menahan dan mencegah kekuasan Allah ketika Allah menghendakinya.
"Sesungguhnya urusanNya adalah apabila Dia menghendaki sesuatu, Dia hanya berkata pada urusan tersebut, 'terjadilah!', maka terjadilah urusan tersebut." (Yasin : 82)
Allah akan mengadakan keajaiban bagi sesiapa saja dari arah yang tak disangka-sangka.
#keeppositivethinking

Tidak ada komentar:

Posting Komentar